SEJARAH DESA KESAMBIRAMPAK
Asal Usul
Pada zaman dahulu ada 5 orang pendatang di tanah jawa yaitu di Wilayah Kabupaten panarukan (sebutan pada masa dulu , kemudian menjadi Kabupaten Situbondo) yang kala itu masih hutan belantara, ternyata kelima orang tersebut masih bersaudara berasal dari pulau madura. adapun kelima orang tersebut adalah:
- Buyud Padi saudara tertua (I) yang makamnya di Dusun Krajan
- Mbah Kae saudara Kedua (II) yang makamnya di Dusun Karang Malang
- Buyud Mina saudara Ketiga (III) yang makamnya di Dusun Rambutan
- Buyud Sarse saudara Keempat (VI) yang makamnya di Dusun Sarse
- Buyud Jeza saudara Kelima (V) yang makamnya di Desa Kapongan
Adapun kedatangan mereka berlima menyandang visi misi selain menyiarkan agama islam ke tanah jawa dimana mereka harus membabat hutan belantara menjadi sasaran/kawasan dimana sebagai pimpinan delegasi tersebut di jabat oleh saudara tertua yaitu Buyud Padi. Tentang pembagian tugas berlima adalah
- Buyud Padi bertugas di bidang Pertanian
- Mbah Kae menanggulangi masalah Pengairan dan Irigasi
- Buyud Mina di bagian Pemukiman
- Buyud Sarse bertugas menanggulangi Keamanan dan Kesehatan
- Buyud Jeza bertugas bagian Dakwah dan Syiar Islam
Setelah berhari – hari , berbulan – bulan , bahkan bertahun membabat hutan , mereka beristirahat di bawah sebyah pohon yang besar nan rindang sekali (Rampak sebutan bahasa madura) ternyata pohon besar tersebut adalah pohon Kosambi. maka spontanitas mereka tersebut bermusyawarah dan sepakat untuk memberi nama kawasan itu dengan nama Kesambirampak (pohon Kosambi yang rampak)
Sejarah Pemerintahan Desa
Kesambirampak adalah nama desa yang ada di wilayah kecamatan Kapongan, dengan jumlah penduduk jiwa dengan mata pencaharian sebagai petani, pegawai negeri sipil, TNI dan POLRI.
Pada akhir tahun 1916 – 1917 ada semacam pemilihan kepala desa dengan memakai bungbung dimana bungbung yang paling penuh itu akan menjadi kepala desa pada tahun 1946 semacam pemilihan orang yang paling kuat dengan memakai pemilihan langsung, maka yang terpilih itulah akan menjadi kepala desa pada tahun 1946 – 1990 semacam pemilihan dengan menggunakan hak pilih suara sampai sekarang ini. adapun daftar nama – nama yang pernah memimpin di Desa Kesambirampak antara lain :
- Murtabe’ (Rancang Laksono) masa jabatan (1917 – 1942)
- Daryo (Darmo Adi Laksono) masa jabatan (1942 – 1946)
- Abdul Mahfud (Arsodimulyo) masa jabatan (1946 – 1990)
- Supono (Arso Joyo Sampurno) masa jabatan (1990 – 2007)
- Moh. As’adi masa jabatan (2007 – 2013)
- Sucipto masa jabatan (2013 – 2019)
- Sugiyanto (Pj. Kepala Desa) masa jabatan ( Oktober - Desember 2019)
- Legiono masa jabatan ( 2020 - sekarang)
Sejarah Pembangunan Desa
Pada masa pemerintahan bp. Murtabe'(Rancang Laksono) masih belum ada lampu PLN dan jalan – jalan masih tanah rumah penduduk masih jarang, sampai pada pemerintahan Bapak Abdul Mahfud (Arsodimulyo) listrik mulai masuk Desa Kesambirampak.
Sedangkan jalan yang diaspal hanya Jalan Raya Banyuwangi dan jalan Sekarputih serta Jalan cerme dan pembuatan jalan pintas yaitu dari jalan Raya Banyuwangi menuju ke Pondok Pesantren Nurul Hikmah (sekarang sudah beraspal) dan dari jalan Raya Banyuwangi ke Dusun Rambutan masih jalan tanah.
Pusat Pemerintahan yang semula berada di Dusun Karang Malang pindah ke kediaman bapak Kepala Desa di Dusun Krajan dan kemudian ke Tanah Negara berkumpul dengan Lumbung Desa (sekarang ditempati BKD/BRI) di dusun sarse dan bersebelahan dengan kantor Kecamatan Kapongan serta disini pula dibangun Pendopo dan Kantor Desa Kesambirampak.
Sedangkan untuk kegiatan administrasi di Kantor Desa Kesambirampak masih menggunakan mesin ketik, kemudian masa pemerintahan Bapak Supono (Arso Joyo Sampurno) Jalan aspal mulai bertambah dan juga pembukaan di kanan kiri sepanjang bantaran sungai pengairan mulai desa dari Dusun Karang Malang, Karang Layar sampai Rambutan dan program pembangunan Desa mulai ada seperti PNPM(P2KP, PPIP dan lain-lain).
Pada masa pemerintahan H. Moh. As’adi teknologi mulai digunakan yaitu kegiatan administrasi di kantor menggunakan komputer, Pendopo kantor Desa direhap dan di tinggikan, kemudian dilanjutkan dengan pemerintahan bapak Sucipto pembangunan makin pesat, pengetahuan teknologi informasi semakin bertambah terlebih lagi dengan adanya pemasangan Wifi di kantor, dan pembangunan sarana dan prasarana baik di kantor maupun di luar kantor Desa Kesambirampak.